You are here Shop Alvabet Memoar/Kisah Nyata Saya Nujood, Usia 10 dan Janda
JA slide show
PDFCetakE-mail
Sawitri dan Tujuh Pohon KelahiranSa‘ad bin Abi Waqqash

Saya Nujood, Usia 10 dan Janda
Tampilkan Gambar Lebih Besar


Saya Nujood, Usia 10 dan Janda

Harga: Rp 42.000,00

Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan

BELI ONLINE

DATA BUKU

Penulis: Nujood Ali & Delphine Minoui
Penerjemah: Lulu Fitri Rahman
Genre: Kisah Nyata
Penerbit: Alvabet
Cetakan: Agustus 2010
Ukuran: 13 x 20 cm
Tebal: 216 halaman
ISBN: 978-979-3064-87-1
Harga: Rp. 42.000,-

 

SINOPSIS

Dipaksa ayahnya menikah dengan lelaki berusia tiga kali lipat usianya, Nujood Ali yang masih belia pun terpisah dari orangtua dan keluarga tercintanya. Ia harus memulai hidup baru bersama suami dan keluarganya di sebuah desa terpencil di pedalaman Yaman. Di sana, setiap hari ia menerima penganiayaan fisik dan emosional dari sang ibu mertua, dan dari tangan kasar sang suami setiap malam. Melanggar janji untuk menangguhkan berhubungan badan dengan Nujood hingga ia cukup dewasa, sang suami merenggut keperawanan si bocah pengantin tepat pada malam pertama. Saat itu usianya bahkan baru sepuluh tahun. Merasa tak sanggup lagi menanggung derita, Nujood melarikan diri—bukan ke rumah orangtuanya, tapi ke gedung pengadilan di ibu kota, naik taksi dengan beberapa keping uang untuk makan sehari-hari.

Mendengar kabar tentang korban belia ini, seorang pengacara Yaman segera menangani kasus Nujood dan berjuang melawan sistem kolot di negeri yang nyaris sebagian gadis-gadisnya menikah di bawah umur. Sejak kemenangan mereka yang tak terduga pada April 2008, tentangan Nujood yang berani terhadap adat-istiadat Yaman dan keluarganya sendiri telah menarik perhatian dunia internasional. Kisahnya bahkan mendorong perubahan di Yaman dan negera-negara Timur Tengah lainnya, tempat hukum pernikahan di bawah umur terus diterapkan dan gadis-gadis belia yang menikah dibebaskan dengan perceraian.

“Aku hanya gadis desa yang lugu dan sederhana… aku selalu menuruti semua perintah ayah dan kakak-kakak lelakiku. Dari dulu, aku belajar mengatakan ya kepada apa saja. Hari ini, aku memutuskan untuk berkata tidak.” —Nujood Ali

“Salah satu perempuan terhebat yang saya kenal. … Ia menjadi teladan dengan keberaniannya.” —Hillary Clinton

“Otobiografi yang kuat…. Sulit membayangkan bahwa selama ini ada banyak janda belia—atau gadis-gadis pemberani—yang lebih muda dari seorang gadis cilik kelas 3 SD bernama Nujood Ali.” —Nicholas Kristof, New York Times

“Gaya bercerita yang sederhana dan blak-blakan, buku ini adalah narasi memikat yang sarat  informasi.” —Publishers Weekly

“Nujood dan semua gadis seperti dia, yang diperdagangkan layaknya komoditas, patut didengar suaranya. Buku penting ini menyuarakan kepedihan mereka sekaligus menyoroti rahasia kelabu yang menghancurkan kehidupan anak-anak selama berabad-abad.” —Marina Nemat, penulis The Prisoner of Tehran (Sandera Rezim Khumaini)

“Kasusnya telah membongkar kepada dunia internasional praktik merenggut para gadis dari masa mudanya.”—Majalah People

“Buku ini sangat mengejutkan. Kisahnya membuat remuk hati namun kemudian memberi secercah harapan dengan kekuatan jiwa manusia yang mencoba bangkit. Tindakan Nujood untuk menyelamatkan hidupnya adalah mukjizat; bahwa ia melakukannya sebagai bocah yang baru berusia sepuluh tahun, itu sangat mengejutkan.” —Carolyn Jessop, penulis Escape dan Triumph

“Ikon internasional  kegigihan dan keberanian.” —New Yorker

 

TENTANG PENULIS

Nujood Ali lahir di Yaman pada 1998. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada November 2008, majalah perempuan di Amerika Serikat, Glamour, memilihnya sebagai “Women of the Year”. Keberaniannya berjuang melepaskan diri dari jerat perkawinan paksa di bawah umur mengundang penghargaan dari sejumlah tokoh perempuan dunia terkemuka, termasuk Hillary Clinton dan Condoleezza Rice.

Delphine Minoui adalah jurnalis Prancis kelahiran 1974. Penerima penghargaan Albert Loudress ini meliput berita-berita mengenai Iran dan Timur Tengah sejak 1997. Selain buku yang dia tulis bersama Nujood ini, bukunya yang lain adalah Les Pintades á Téhéran, bercerita mengenai kehidupan para perempuan di Iran yang kebebasannya terkungkung. Setelah izin kerjanya di Iran dicabut pada 2007 oleh pemerintah Iran, ia kini tinggal di Beirut.







Rumah Alvabet

Ciputat Mas Plaza Blok B/AD

Jl. Ir. H. Juanda No. 5A Ciputat, Tangerang Selatan, Indonesia 15412

  • Telp. +62 21 7494032 - Fax. +62 21 74704875
  • Email: redaksi@alvabet.co.id - sales@alvabet.co.id
  • Direct Selling 089651227432 (WA/SMS/Call)