You are here Shop Alvabet Sastra/Fiksi Labirin Osiris
JA slide show
PDFCetakE-mail
Kudeta Mekkah: Sejarah yang Tak TerkuakLady Chatterley's Lover

Labirin Osiris
Tampilkan Gambar Lebih Besar


Labirin Osiris

Harga: Rp 115.000,00

Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan

BELI ONLINE

DATA BUKU

Judul: Labirin Osiris: Cerita Mencekam Mengungkap Kejahatan Cyber, Perdagangan Seksual, dan Kebencian Sektarian
Penulis: Paul Sussman
Penerjemah: Adi Toha
Editor: Nadya Andwiani
Penyelia: Chaerul Arif
Proofreader: Alfian Rahendra
Desain sampul: Ujang Prayana
Tata letak: Alesya E. Susanti dan Priyanto
Genre: Novel
Penerbit: Alvabet
Cetakan: I, Juni 2018
Ukuran: 13 cm x 20 cm
Tebal: 640 halaman (3.4 cm)
Berat: 570 gram
ISBN: 978-602-6577-34-4

 

SINOPSIS

Labirin Osiris adalah novel ketiga dari trilogi sekaligus karya terakhir Paul Sussman, penulis bestseller yang mati mendadak pada Mei 2012, tepat lima hari setelah ia merampungkan penulisan novel ini. Bagi Sussman, novel ini merupakan karya terbaiknya, yang ia sendiri tak sabar menantikan terbitnya. Menggabungkan pengetahuan arkeologi dan jurnalisme dengan plot yang bergerak bolak-balik dan berkelok-kelok, inilah cerita investigatif yang mencekam dari seorang master thriller.

Detektif Arieh Ben Roi dari Kepolisian Yerusalem ditugaskan menyelidiki kematian wartawan Israel, Rivka Kleinberg, yang tewas mengenaskan di sebuah katedral. Sebagai eksposur tak kenal takut, Kleinberg menjadi musuh kalangan atas, seperti perusahaan internasional, pemerintah Israel, dan mafia Rusia. Memulai penyelidikannya, Ben Roi meneliti tulisan-tulisan yang tengah dikerjakan Kleinberg sebelum meninggal, dan menemukan kata kunci Mesir yang membuatnya binggung.

Menghadapi batu sandungan, Ben Roi menghubungi sahabat lamanya, Inspektur Yusuf Khalifa dari Kepolisian Luxor, Mesir, untuk meminta bantuan. Mereka lalu menimang-nimang kasus lain yang Kleinberg teliti sebelum mati: kematian misterius ahli sejarah Mesir asal Inggris pada 1930an, yang menemukan tambang emas mirip labirin raksasa dengan kekayaan luar biasa seperti tergambar dalam karya Herodotus. Apa hubungan penemuan tambang emas dengan pembunuhan Kleinberg?

 

“Bacaan yang benar-benar menggairahkan dari pendongeng kelas dunia. Thriller yang indah.” —Financial Times

“Misteri arkeologis memenuhi thriller spionase dari ahlinya. Sussman seorang arkeolog terlatih, dia mengerti bagaimana menarik pembaca dengan karyanya. Tegang, menghibur, dan sangat menyenangkan.” —Kirkus Reviews

“Kedua detektif itu terasa nyata, dan Anda merasa dibawa mereka naik-turun lagi dan lagi... [Satu] adegan drama paling dramatis yang pernah saya baca. Dan saya membacanya berulang-ulang.” —NWBookLovers.org

Thriller menawan, cerdas, dan ditulis sangat baik dengan kedalaman karakterisasi. Plotnya begitu kuat. Dia membiarkan cerita, konteks, dan karakter tiap-tiap tokoh berkembang dengan sangat rinci.” —Daily Mail

“Novel terakhir Paul Sussman sama mendebarkannya dengan petualangan arkeologi. Sangat menarik, brutal, penuh informasi, dan benar-benar tak terbantahkan.”Simon Sebag Montefiore, penulis Jerusalem: The Biography

“Rangkaian dan koneksi, jaring laba-laba yang memutar-mutar... intrik Byzantium yang merangkai harta karun arkeologi Mesir kuno dan bentrokan keagamaan modern. Sussman menenun banyak sub-plot ke dalam kerangka yang memikat.” —Publishers Weekly

“Setebal lebih dari 500 halaman melintasi perbatasan Mesir, Israel, dan Amerika, serta lintas generasi, menghidupkan tokoh-tokoh terpercaya. Karakter utamanya—seorang polisi Mesir dan mitranya dari Israel—benar-benar menarik pembaca ke dalam isu-isu kejahatan cyber, perdagangan seks, dan kebencian sektarian.” —Northern Echo

“Novel terbaik Sussman ini mengambil tempat dalam daftar wajib baca oleh mereka yang menghargai plot dan karakterisasi. Ada penyelamatan, bangsawan, persahabatan, dan semua hal yang benar yang membuat kita menjadi manusia.” —Bookreporter.com

“Sussman pastilah sangat akrab dengan orang-orang yang menggambarkannya sebagai ‘seorang yang berpikir seperti Dan Brown’. Tentu saja, ada kemiripan di keduanya... Namun, ada perbedaan utama. Sussman adalah seorang penulis yang jauh lebih baik. Penata yang elegan, dia penulis yang tajam, dan memiliki landasan arkeologi yang mengesankan... Sussman tahu bagaimana membuat plot menggelinding dengan rumit sambil terus-menerus menghadirkan ketegangan. Dia juga menulis dengan sangat baik tentang Mesir... Fiksi populer paling laris dan pastinya menjadi bestseller yang lebih besar dari ketiga novel Sussman sebelumnya.” —Mail on Sunday

“Fiksi detektif yang brilian tentang dunia yang kompleks dan dinamis pasca Arab-Spring Israel dan Mesir....” —NudgeMeNow.com

“Membacanya sangatlah memuaskan, dengan sub-plot yang melibatkan kejahatan cyber, perdagangan seks, dan terorisme.” —Daily Telegraph

“Novel yang ditulis dengan riset mendalam. Labirin Osiris menyatukan Yusuf Khalifa dari Kepolisian Luxor dan detektif Yerusalem Arieh Ben Roi... Ini adalah tiga dimensi karakter yang membuat cerita bekerja dengan sangat baik; Sayang sekali, tidak akan ada yang lain yang sebaik ini.” —Guardian

“Dia memasuki dunia orang masa lalu dengan mudah dan teliti.” —Terry Jones

“Sussman memadukan sebuah prosedur kepolisian dengan misteri arkeologi ... thriller terbaik.” —Recorded Books Blog

 

PENULIS

Wartawan dan novelis Paul Sussmanbelajar sejarah di Cambridge, di sana ia juga meraih penghargaan tertinggi dalam olahraga tinju. Sejak usia dini, semangat  nya yang lekang adalah pada arkeologi dan ia bekerja di lapangan, khususnya di Mesir, tempat ia menjadi bagian dari tim pertama yang menggali lahan baru di Lembah Para Raja sejak ditemukannya makam Tutankhamun pada 1922. Minat dan antusiasmenya melahirkan tiga novel pertamanya—Misteri Pasukan Cambyses, The Last Secret of the Temple, dan The Hidden Oasis—yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari tiga puluh bahasa dan terjual lebih dari dua juta eksemplar, sementara karya jurnalistiknya telah dimuat di berbagai media, termasuk dalam Big Issue, Independent, Guardian, Evening Standard, dan CNN.com.

Pada Mei 2012, setelah baru saja menyelesaikan karya ini, novel keempatnya, Paul meninggal dunia secara mendadak. Ia baru berumur 45 tahun. Ia me ninggal kan satu istri, yang produser televisi, dan dua putra yang masih kecil.