Tampilkan Gambar Lebih Besar |
Al-Anwarul Qudsiyyah |
|
Harga:
Rp 89.000,00
|
||
Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan | ||
DATA BUKU Judul: Al-Anwarul Qudsiyyah: Kaidah-Kaidah Sufistik dalam Pendidikan Ruhani Penulis: Syaikh Abdul Wahab asy-Sya‘rani Genre: Motivasi Islam Penerbit: Alifia Books Cetakan: I, Februari 2024 Ukuran: 13 x 20 cm Tebal: 304 halaman (1,6 cm) Berat: 370 gr ISBN: 978-623-7163-79-4 Harga: Rp. 89.000SINOPSIS Pada era yang serba digital dan terkomputerisasi saat ini, dan pada masa depan bakal kian canggih, model pendidikan lebih dititikberatkan pada peningkatan kemampuan dan keahlian di bidang sains dan teknologi. Namun, terlalu fokus pada hal ini membuat kita lupa atau mengabaikan aspek lain yang juga sangat penting dalam pendidikan, yakni aspek spiritual atau ruhani. Kemajuan sains dan teknologi bisa menjadi bumerang atau senjata makan tuan bila kita tak punya fondasi spiritual yang kuat. Alih-alih memanfaatkan sains dan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia, kita malah menggunakannya untuk kejahatan dan penghancuran sesama kita sendiri dan lingkungan. Pada titik ini, pendidikan sufistik menemukan elan vitalnya. Kita sendiri adalah makhluk jasmani dan ruhani sekaligus. Pendidikan sufistik, seperti ditulis dalam buku ini, menekankan pada aspek adab, karakter, dan spiritualitas. Melalui ajaran-ajaran dan kaidah-kaidah dari para guru agung sufi klasik, seperti memperbanyak ibadah, zikir, berakhlak mulia, dan mengikuti jalan tarekat, buku ini mendidik kita untuk tidak melupakan tujuan sejati kita, yaitu Tuhan. Kemajuan kita secara material mesti diimbangi dengan kemajuan secara spiritual, sehingga nilai kita semakin tinggi dan sikap kita semakin bijak. *** “Asy-Sya‘rani adalah seorang pemikir kreatif dan orisinal yang mempunyai pengaruh luas di dunia Islam. Buktinya, hingga hari ini para peneliti terus mencari karya-karyanya.” —RA Nicholson (1868-1945), orientalis Inggris ahli sastra dan mistisisme Islam PENULIS Syaikh Abdul Wahab asy-Sya‘Rani. Nasabnya sampai ke Bani Hasyim. Lahir 27 Ramadhan 898 H di Qalqasyandah, desa asal kakeknya dari jalur ibu. Kemudian, dia pindah ke desa ayahnya, Saqiyat Abu Sya‘rah. Pada desa itulah lalu namanya dinisbahkan, sehingga dia mendapat julukan “asy-Sya‘rani”. Guru-gurunya adalah para ulama besar di Kairo, Mesir, seperti Jalaluddin as-Suyuthi, Zakariya al-Anshari, Nashiruddin al-Laqqani, ar-Ramli, dan as-Samanudi. Dia menulis banyak kitab di bidang tasawuf, fikih, ushul, tafsir, hadis, sastra, akhlak, dan lain-lain. Dia wafat pada tahun 973 H. |
||
|
||
You are here