You are here Shop Alvabet Sejarah Intisari Sirah Nabawiyah
JA slide show
PDFCetakE-mail
Inspirasi Sukses dari Sepak BolaIntrover: Sebuah Novel Penggugah Jiwa

Intisari Sirah Nabawiyah
Tampilkan Gambar Lebih Besar


Intisari Sirah Nabawiyah

Harga: Rp 79.000,00

Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan

 

BELI ONLINE

DATA BUKU

Judul: Intisari Sirah Nabawiyah: Kisah-Kisah Penting dalam Kehidupan Nabi Muhammad

Penulis: Ibnu Hazm al-Andalusi

Penerjemah: Indi Aunullah

Editor: Fajar Kurnianto

Genre: Biografi/Sejarah

Penerbit: Penerbit Alvabet

Cetakan: I, September 2018

Ukuran: 13 x 20 cm

Tebal: 390 halaman (2 cm)

ISBN: 978-602-6577-38-2


SINOPSIS

Nabi Muhammad adalah tokoh besar dalam sejarah umat manusia, figur teladan dan inspiratif tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat lainnya. Karakternya yang religius, jujur, bersahaja, ramah, cerdas, humanis, dan visioner membuat ia diakui, dikagumi, dipuja-puji bahkan ajarannya diikuti oleh begitu banyak orang di berbagai belahan dunia hingga hari ini. Berbagai catatan sejarah telah merekam dan mengabadikan dirinya hingga bisa dikenal dan dipelajari oleh setiap generasi lintas zaman, dari berbagai sisi dan disiplin ilmu.

Buku ini merupakan riwayat sejarah penting mengenai biografi dan perjalanan hidup Nabi Muhammad. Ditulis oleh ulama besar abad ke-5 H, Ibnu Hazm, buku ini menghadirkan kisah-kisah, momen-momen, dan catatan-catatan penting dalam kehidupan Rasulullah sejak lahir hingga wafat. Bahasanya sederhana, ringkas, dan lugas tetapi padat berisi. Diolah dari berbagai sumber rujukan otoritatif, yakni kitab-kitab sejarah sebelumnya dan riwayat-riwayat shahih para ahli hadis, dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan peta, buku ini menjadi referensi utama ihwal riwayat kehidupan sang Nabi dan Islam awal, yang tak mungkin diabaikan begitu saja.

***

“Ibnu Hazm dikenal sebagai orang cerdas, kuat hafalan, dan luas perbendaharaan ilmunya.”

Imam adz-Dzahabi, penulis kitab Siyar A’lâm an-Nubalâ’ dan as-Sîrah an-Nabawiyah

“Saya tidak pernah melihat sosok seperti Ibnu Hazm yang punya kecerdasan, kekuatan hafalan, kemuliaan, dan keteguhan dalam menjalankan agama.”

Al-Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Futuh al-Humaidi (w. 488 H), guru para ahli hadis Andalusia dan murid Ibnu Hazm

“Para tokoh Andalusia sepakat bahwa Ibnu Hazm seorang ulama yang menguasai ilmu-ilmu keislaman, berpengetahuan luas dalam ilmu logika, dan memiliki sumbangsih besar di bidang ilmu pengetahuan.”

Abu al-Qasim Sha’id bin Ahmad, penulis kitab Thabaqât al-Umam

“Ibnu Hazm menguasai banyak disiplin ilmu. Ia juga sosok yang wara’, zuhud, sangat cerdas, dan kuat hafalannya. Ulama-ulama Andalusia pada masanya mengakui kepakarannya dalam ilmu-ilmu keislaman, bahasa, sastra, puisi, dan sirah Nabi.”

Jalaluddin as-Suyuthi, penulis kitab Thabaqât al-Huffâzh

 

PENULIS

Ibnu Hazm al-Andalusi. Lengkapnya, Ali bin Ahmad bin Sa’id bin Hazm. Lahir di Cordoba (Qurthub), Andalusia, tahun 384 H (994 M). Ia dikenal dengan hafalannya yang kuat, juga pikirannya yang cerdas dan tajam. Ia juga dikenal ikhlas dalam bekerja, baik budi pekertinya, dan penuh kasih sayang. Sejak kecil, ia belajar hadis pada gurunya, Ahmad bin Muhammad al-Jasur (w. 401) dan al-Hamdani. Setelah dewasa, ia diasuh dan dididik oleh Abu al-Husain al-Fasi, seorang yang terkenal saleh dan zuhud. Secara keilmuan, ia ahli dalam bidang tafsir alQuran, hadis, rijal (perawi hadis), fikih dan ushul fikih, filsafat, sastra, dan sejarah.

Ibnu Hazm sangat produkif menulis kitab dan esai (risalah pendek). Menurut pengakuan putranya, Abu Rafi’ al-Fadli bin Ali, sepanjang hidupnya Ibnu Hazm telah menulis lebih kurang 400 judul kitab yang meliputi lebih kurang 80.000 halaman. Buku-buku tersebut menyangkut berbagai disiplin ilmu. Namun, tidak semua bukunya dapat ditemukan karena banyak yang dibakar dan dimusnahkan oleh orang-orang yang tidak sepaham dengan pemikiran Ibnu Hazm.

Beberapa karya penting dan terkenal Ibnu Hazm di antaranya: al-Fishal fî al-milal wa al-ahwâ’ wa an-nihal, al-muhallâ (11 juz), Jamharah al-ansâb, an-nâsikh wa almansûkh, hajjah al-wadâ’, at-Taqrîb li hadd al-mantiq wa al-madkhal ilaih, mulkhis ibthâl al-Qiyâs, Fadhâ’il alandalus, Ummahât al-Khulafâ’, rasâ’il ibn hazm, al-ihkâm li Ushûl al-ahkâm, al-mufâdhalah baina ash-shahâbah, mudâwah an-nufûs, Thauq al-hamâmah, dan Jawâmi’ as-sîrah an-nabawiyah (edisi terjemahan dalam bahasa Indonesia diterbitkan oleh Pustaka Alvabet dengan judul Intisari Sirah Nabawiyah).

Ibnu Hazm wafat di Manta Lisham pada tanggal 28 Sya’ban 456 H bertepatan dengan tanggal 15 Agustus 1064 M. Wafatnya Ibnu Hazm cukup membuat masyarakat kala itu merasa kehilangan dan terharu. Bahkan, Khalifah Manshur al-Muwahidi, khalifah ketiga dari Bani Muwahid, termenung menatap kepergian Ibnu Hazm, seraya berucap, “Kita semua adalah keluarga Ibnu Hazm.”







Rumah Alvabet

Ciputat Mas Plaza Blok B/AD

Jl. Ir. H. Juanda No. 5A Ciputat, Tangerang Selatan, Indonesia 15412

  • Telp. +62 21 7494032 - Fax. +62 21 74704875
  • Email: redaksi@alvabet.co.id - sales@alvabet.co.id
  • Direct Selling 089651227432 (WA/SMS/Call)