![]() Tampilkan Gambar Lebih Besar |
Genesis: Artificial Intelligence, Harapan, dan Masa Depan Umat M |
|
Harga:
Rp 85.000,00
|
||
Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan | ||
DATA BUKU Judul: Genesis: Artificial Intelligence, Harapan, dan Masa Depan Umat Manusia Penulis: Henry A. Kissinger, Eric Schmidt, Craig Mundie Genre: Sosial Penerbit: Alvabet Cetakan: I, Mei 2025 Ukuran: 13 x 20 cm Tebal: 296 halaman (1,6 cm) Berat: 350 gr ISBN: 978-623-220-212-2 Harga: Rp. 85.000
SINOPSIS Bagaimana Artificial Intelligence (AI) mempengaruhi kehidupan umat manusia pada masa depan? Apakah AI dapat berkembang sedemikian rupa hingga mencapai kecerdasan yang setara dengan manusia? Dapatkah AI menggantikan umat manusia? Bisakah AI dan manusia hidup berdampingan, atau akan ada ketegangan yang tak terhindarkan? Bagaimana kita dapat menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan harapan di tengah kemajuan teknologi ini? Saat menyerap data, memproses, dan menjadi perantara antara manusia dan realitas, AI akan membantu kita mengatasi krisis besar, mulai dari perubahan iklim hingga konflik geopolitik sampai ketimpangan pendapatan. Namun, AI juga akan menimbulkan tantangan dalam skala dan intensitas yang belum pernah kita lihat sebelumnya—merampas kekuatan penilaian dan tindakan independen kita, menguji hubungan kita dengan Tuhan, dan bahkan mungkin memacu fase baru dalam evolusi manusia. Dalam buku terakhirnya ini, mendiang Henry A. Kissinger bersama dengan dua teknolog terkemuka Craig Mundie dan Eric Schmidt, melakukan eksplorasi mendalam atas tantangan dan peluang penting yang dihadirkan oleh revolusi AI: sebuah terobosan yang secara dramatis memberdayakan orang-orang di semua lapisan masyarakat sekaligus memunculkan pertanyaan mendesak tentang masa depan umat manusia. *** “Eksplorasi tentang hubungan antara Artificial Intelligence dengan pengetahuan, kekuasaan, dan politik, buku ini mendorong kita untuk berpikir lebih dalam mengenai risiko dan potensi yang dimiliki AI bagi umat manusia.” —Bill Gates
PENULIS Henry A. Kissinger lahir di Jerman pada 1923, bertugas di Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II, dan mengajar sejarah dan pemerintahan selama dua dekade di Harvard University sebelum menjadi Penasihat Keamanan Nasional dan Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford. Sebagai penerima Penghargaan Nobel Perdamaian dan Presidential Medal of Freedom, di antara penghargaan lainnya, ia menulis banyak karya berpengaruh tentang kenegarawanan dan hubungan internasional, yang terbaru adalah Leadership, serta bersama Eric Schmidt dan Daniel Huttenlocher menulis bersama The Age of AI. Hingga kematiannya pada November 2023, ia tetap diminati sebagai penasihat presiden Amerika dan banyak pemimpin dunia serta pembuat kebijakan lainnya. Eric Schmidt adalah seorang teknolog, wirausahawan, dan filantropis. Bergabung dengan para pendiri Google pada 2001, ia membantu mengembangkan perusahaan dari perusahaan rintisan Silicon Valley menjadi pemimpin global dalam bidang teknologi, pertama sebagai kepala eksekutif dan ketua, dan kemudian sebagai ketua eksekutif dan penasihat teknis. Pada 2021, ia mendirikan Special Competitive Studies Project, sebuah inisiatif nirlaba untuk memperkuat daya saing jangka panjang Amerika dalam bidang AI dan teknologi. Baru-baru ini, ia dan istrinya Wendy mendirikan Schmidt Science, sebuah organisasi nirlaba yang berupaya memajukan sains dan teknologi yang memperdalam pemahaman manusia tentang alam dan mengembangkan solusi untuk masalah global. Craig J. Mundie, presiden Mundie & Associates, bergabung dengan Microsoft pada 1992 dan pensiun pada 2014 sebagai kepala penelitian dan strategi. Ia memberi nasihat kepada Microsoft tentang komputasi kuantum dan keamanan siber, merupakan direktur Institute for Systems Biology, penasihat teknologi untuk Cleveland Clinic, dan juga investor/penasihat di perusahaan tahap awal yang terlibat dalam AI, bioteknologi, energi fusi, dan ilmu material. |
||
|
||
You are here