SINOPSIS

Allah tujuan kita, begitulah semestinya. Dialah sumber dari segala sumber kehidupan, sumber keindahan dan kebahagiaan hakiki. Kita berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Kembali dengan wajah riang gembira bercahaya atau wajah murung gundah gulana gelap gulita, semua itu tergantung pada bekal amal yang kita bawa semasa di dunia.

Dalam buku ini, penulis menunjukkan beragam jalan atau cara untuk sampai ke hadirat-Nya dan bersimpuh di hadapan-Nya. Bisa melalui jalan ibadah badaniah, bisa juga melalui ibadah ruhaniah. Selain memaparkan jalan spiritual menuju Allah seperti dipraktikkan oleh para ahli tasawuf, misalnya tadzakkur, fana’, baqa’, ittihad, mahabbah, ma’rifah, dan seterusnya, ia juga membentangkan jalan akhlak (etika) berkaitan dengan relasi sosial.

Dengan bahasa sederhana, ringan, enak dicerna dan mudah dipahami, buku ini memandu kita untuk sama-sama berjalan menuju Allah, berjuang untuk menggapai keindahan dan kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga nanti dan selamanya.

PENULIS

Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA. Lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959. Saat ini menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia dari 2012-2014. Dia juga pernah menjabat sebagai Dirjen pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ia melakukan studi pascasarjana di IAIN (sekarang UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta) dan mendapatkan gelar Magister (1992) dan Doktoral (1998). Selama studi kedoktorannya, dia sempat menjadi salah satu mahasiswa yang menjalani Program Visiting Student di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995). Setelah mendapatkan gelar doktoral, ia pernah menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), sarjana tamu di Saos University of London (2001-2002), dan sarjana tamu di Georgetown University, Washington DC (2003-2004).

Di antara karyanya adalah: Pengertian Dewasa Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam (1980), Islam dan Nasionalisme Indonesia, Analisis tentang Integrasi Syari’ah Islam dalam Pembinaan Hukum Nasional (1984), Fiqh Ibadah (1987), Tema-Tema Pokok al-Quran (1994), Antropolgi Jilbab dalam Perspektif Feminis dan Penafsiran Islam (1995), Pengantar Ulumul Quran (1996), Pandangan Ali Syariati terhadap Poligami (1999), Argumentasi Kesetaraan Jender Perspektif al-Quran (1999), Kodrat Perempuan dalam Islam (1999), Rethinking Pesantren (2014), Deradikalisasi Pemahaman al-Quran dan Hadis (2014), Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminin (2014), Shalat Sufistik (2019)