You are here Shop Alvabet Sosial/Politik Geliat Islam di Negeri Non-Muslim Dunia
JA slide show
PDFCetakE-mail
Gadis Roma Yang HilangGer-geran Bersama Gus Dur [Edisi Spesial Mengenang Gus Dur]

Geliat Islam di Negeri Non-Muslim Dunia
Tampilkan Gambar Lebih Besar


Geliat Islam di Negeri Non-Muslim Dunia

Harga: Rp 58.000,00

Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan

 

BELI ONLINE

DATA BUKU

Judul: Geliat Islam di Negeri Non-Muslim Dunia - Sebuah Catatan Perjalanan

Penulis: Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA

Genre: Sosial

Penerbit: Alvabet

Cetakan: I, Juni 2019

Ukuran: 13 x 20 cm

Tebal: 272 halaman (1.4 cm)

Berat : 400 gram

ISBN: 978-623-220-041-8


SINOPSIS

Menjadi Muslim di negara-negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim tidaklah mudah; penuh dilema dan duka. Di satu sisi, mereka harus memegang teguh keyakinan agama terutama dalam praktik ibadah sehari-hari, di sisi lain mereka perlu menyesuaikan diri dengan ritme dan pola hidup yang berbeda di lingkungannya.

Setelah serangkaian aksi teroris di banyak tempat di dunia yang mengatasnamakan Islam, dunia Barat dilanda Islamophobia akut. Tak pelak, banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi warga Muslim. Tidak hanya berkaitan dengan kebijakan pemerintah setempat yang tak adil, tetapi juga dengan warga masyarakatnya yang acapkali menaruh curiga. Dengan dalih hak asasi manusia, beberapa negara memang memberikan penghormatan dan perlindungan terhadap warga Muslim. Namun, tak sedikit pula negara yang bertindak represif dan diskriminatif, setidaknya membatasi gerak-gerik mereka.

Buku ini merupakan catatan perjalanan di banyak negara di dunia. Melalui buku ini, Nasaruddin Umar menceritakan kondisi mutakhir warga Muslim di negara-negara yang dilawat: apa problem yang mereka hadapi, bagaimana memecahkannya, dan apa upaya mereka untuk tetap eksis bahkan berkembang. Buku ini juga merekam harapan warga Muslim di dunia terhadap Indonesia untuk berkontribusi lebih besar di tingkat internasional.

 

PENULIS

Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, lahir di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959.Mengawali karier sebagai dosen, kini ia menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta. Beberapa jabatan struktural juga pernah diembannya, di antaranya Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dan Wakil Menteri Agama dari tahun 2012-2014.

Jenjang S2 ia selesaikan pada tahun 1992 di Pascasarjana IAIN (sekarang UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, serta doktoral pada tahun 1998 di kampus yang sama. Selama studi kedoktorannya, ia sempat menjadi salah satu mahasiswa yang menjalani program visiting student di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), dan visiting student di Universitas Leiden, Belanda (1994-1995). Setelah mendapatkan gelar doktoral, ia pernah menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), sarjana tamu di Saos University of London (2001-2002), dan sarjana tamu di Georgetown University, Washington DC (2003-2004).

Dikenal luas sebagai sarjana muslim, ia juga telah banyak menerbitkan karya-karya monumental, di antaranya: Islam dan Nasionalisme Indonesia, Analisis tentang Integrasi Syari’ah Islam dalam Pembinaan Hukum Nasional (1984), Fiqh Ibadah (1987),  Tema-Tema Pokok al-Quran (1994), Antropologi Jilbab dalam Perspektif Feminis dan Penafsiran Islam (1995), Pengantar Ulumul Quran (1996), Pandangan Ali Syariati terhadap Poligami (1999), Argumentasi Kesetaraan Jender Perspektif al-Quran (1999), Kodrat Perempuan dalam Islam(1999), Rethinking Pesantren (2014), Deradikalisasi Pemahaman al-Quran dan Hadis (2014), Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminin (2014), Menuai Fadhilah Dunia, Menuai Berkah Akhirat (2014), Ketika Fikih Membela Perempuan (2014), Khutbah-Khutbah Imam Besar (2018), Shalat Sufistik (2019), Allah Tujuan Kita (2019).