Guratan Pandemi |
||
Harga:
Rp 55.000,00
|
||
Klik disini jika ada yg ingin ditanyakan | ||
DATA BUKU
Judul: Guratan Pandemi: Catatan dari Awal Pandemi menuju New Normal
Penulis: Irwan Fecho
Genre: Sosial
Penerbit: Alvabet
Cetakan: I, Juli 2020
Ukuran: 13 x 20 cm
Tebal: 136 halaman (1.8 cm)
Berat: 290 gram
ISBN: 978-623-220-086-9
Harga: Rp. 55.000
SINOPSIS
Pandemi, Covid-19, ini efeknya sangat dahsyat, ekonomi bisa hancur, kehidupan sosial kalang kabut, bahkan nyawa jadi taruhan. Sebab itu, pandemi ini merupakan ancaman Negara yang sangat serius, sehingga pantas kita memeranginya. Melawan musuh yang tak kasat mata.
Sebuah buku dengan judul Guratan Pandemi: Catatan dari Awal Pandemi Menuju New Normal sedikit memberikan catatan sejarah, bagaimana pemerintah mengatasi pandemi. Di mana penyelamatan ekonomi dan diri pribadi cenderung ditonjolkan, bukan masalah yang dihadapi rakyatnya.
***
“Covid-19 telah menguji kita dalam semua aspek kebangsaan: Kepemimpinan, solidaritas, regulasi. Hasilnya buruk. Yang terlihat justru moral hazard menjadi-jadi: aji mumpung sejak merancang anggaran. Buku ini adalah guratan reflektif terhadap realitas itu. New Normal memerlukan pemimpin yang sehat akal dan sehat moral.”
—Rocky Gerung
“Membaca tulisan ini seperti masuk dalam Guratan Hati. Kecemasan, kebatinan, dan ketidakpastian membaur menjadi satu. Di masa pandemi Covid-19, Bung Irwan Fecho sangat mengerti jeritan rakyat, serta terus menyuarakan keadaan sesungguhnya sembari berharap “Negara Hadir” memberikan solusi terbaiknya. Keep all the spirit right, bung!
—Edhie Baskoro Yudhoyono
“Darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19 menuntut respons pemerintah yang cepat dan kuat. Namun, di banyak negara, ini membenarkan cara-cara otoritarian. Korbannya manusia, demokrasi dan pemerintahan bersih. Indonesia tak luput dari keadaan tersebut. Buku ini merekam suara kritis seorang Anggota DPR, pemuda asal dapil Kalimantan Timur, demi menjegal pandemi otoritarianisme di belakang pandemi Covid-19.”
—Rachland Nashidik
PENULIS
DR. H. IRWAN, SIP, MP lahir di Sangkulirang, Kutai Timur, pada 30 April 1791. Ia adalah seorang akademisi dan Tokoh Pemuda di Kutim yang dikenal sangat aktif berorganisasi dan punya jiwa sosial yang tinggi.
Anggota DPR RI yang akrab disapa Irwan Fecho ini sangat peduli dengan dunia pendidikan. Lulusan S1 Ilmu Pemerintahan ini telah menyelesaikan studi S3 Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dengan predikat terbaik (cumlaude). |
||
|
||
You are here